1.Sirkuit Chandra Kirana Banjarbaru
balapan liar tiap malam dan sore Minggu di Banjarmasin dan Banjarbaru. Serta memfasilitasi EO balap agar tak memakai jalan raya dan fasilitas umum buat sirkuit dadakan. “Juga menumbuhkan minat masyarakat untuk mengenal cabang olahraga lain selain balap motor semacam gokart,” papar Rosehan
Noor Jaya, perancang sirkuit Candra Kirana Baru.
Membalap di Chandra Kirana menjadi kebanggaan tersendiri, karena merupakan sirkuit permanen ketiga di Indonesia (dibangun pada 1996), setelah Sirkuit Ancol Jakarta dan Sirkuit Sentul pada 1993.
Biaya pembuatan sirkuit ini sebesar Rp100 juta dan dibuat selama enam bulan. Semula, panjang lintasan hanya 800m dan ditambah hingga 1.200 meter pada 2006. Ini demi memenuhi standard sirkuit balap. Sirkuit yang sebelum direnovasi adalah rancangan HM Rosehan NB SH, Mantan Wakil Gubernur Kalsel, yang juga kakak kandung Jaya. Pernah ada wacana sirkuit ini dipindah ke Kompleks Alam Hijau Kebon Raya, Jl Keramat Raya. Sudah ada lapangan bola yang bisa dipakai malam, lapangan tenis dan sirkuit mini
motocross, “Mengingat kesibukan masing-masing, maka rencana belum terlaksana,” beber Jaya.
Chandra Kirana termasuk strategis, karena dekat dengan Banjarmasin dan Banjarbaru. Setelah didesain ulang, jumlah tikungan menjadi tujuh, lima tikungan kanan dan dua tikungan kiri, “Event nasional terakhir digelar adalah Yamaha Cup Race 2007,” tutup Jaya.
2.Sirkuit Marido Tanjung
Dituntut buat ngadain kejurnas balap motor pertama kali, Tanjung kebagian jatah membangun sirkuit balap dalam tenggat waktu hanya dua bulan. Dibantu Pemkab Tabalong dan perusahaan swasta setempat, akhirnya Sirkuit Marido resmi berdiri pada 2001.
Sirkuit ini memiliki tekstur naik turun dengan panjang lintasan 1,2 km dan lebar yang mengerucut dari 12 meter sampai 6 meter. Sirkuit ini memiliki delapan tikungan kiri dan kanan. Desain sirkuit merupakan
rancangan dari konsultan swasta dan para pembalap. Alhasil, Marido pun selesai dengan bentuk cukup
menarik dengan mengikuti kontur tanah, ”Oleh karena pembangunan sirkuit mendesak, kami bekerja keras bersama IMI, perusahaan swasta dan juga pembalap yang ada untuk mendapatkan hasil terbaik,” tutur Agus Saihu, salah seorang pengurus Kremsakt Tanjung.
Event balap nasional sering digelar di Marido. Namun pada perkembangannya, sirkuit ini mulai kalah bersaing dengan sirkuit lain yang baru dibangun seperti Balipat. Hal ini menjadi pekerjaan rumah Kremsakt sebagai pengelola. Di antaranya pembenahan tribun dan paddock permanen yang belum
terealisasi, serta teknologi sirkuit yang agak ketinggalan, ”Pengelola masih menunggu kepastian dari Pemkab Tabalong untuk renovasi sirkuit. Pasalnya, kami menargetkan menggelar IndoPrix ,” pungkas Agus.
3.Sirkuit Balipat Binuang
![sirkuit balipat](https://otomaxonline.files.wordpress.com/2011/12/sirkuit-balipat.png?w=480)
Balipat sendiri selalu berbenah. Setelah paddock permanen, ada penambahan area scrut sekaligus parkir tertutup (parc ferme), “Langsung dibangun di depan paddock,” papar H Jahrul Hatta dari manajemen Sirkuit Balipat.
Karakter lintasan yang unik perlu skill lebih dari pembalap. Kudu hapal racing line di luar kepala plus performa motor mumpuni, H. Yudhistira pernah membukukan lap time circuit 1.15.609 detik pada seri terakhir IndoPrix 2009.
Sirkuit ini, panjang lintasan 1.850 meter dengan 14 tikungan dan lebar 8 meter, enak dilibas dengan rolling speed. Fasilitas tambahan lain adalah dua tower pengawas, ruang khusus manajemen sirkuit, ruang VVIP, studio mini dan ruang hitung berikut ruang operator transponder, juga pagar pembatas sekeliling lintasan.
Penonton juga dapat melihat di sekeliling pagar, karena di beberapa titik bakal berdiri tenda, ”Supaya
penonton tak kepanasan. Pasalnya, di seputar pagar dapat menampung 15 ribu hingga 25 ribu penonton,” tambah H Arul.
Jarak tempuh dari Banjarmasin ke Sirkuit Balipat sekitar 80 km. Tanpa hambatan barisan truk pengangkut hasil tambang, jarak tempuh dari Banjarmasin menuju sirkuit sekitar 2 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Juga terdapat beberapa penginapan.
4.Sirkuit Sabaru Palangka Raya
![sirkuit sabaru](https://otomaxonline.files.wordpress.com/2011/12/sirkuit-sabaru.png?w=480)
sekitar 17 kilometer dari pusat kota. Salah satu sirkuit permanen di Kalimantan ini didesain mengikut
beberapa sirkuit internasional dengan panjang 1,755 meter dan lebar 6 meter. Dibangun dengan prakarsa IMI dan dana dari Pemprov Kalteng pada 2003, Sabaru diresmikan Gubernur Kalimantan Tengah alm H Asmawi Agani dan disahkan Biro Olahraga PP IMI waktu itu Bambang Gunardi. Dana pembangunan mencapai Rp8miliar yang dibagi dalam beberapa tahapan.
Tahapan pertama sekitar Rp3 miliar untuk membangun akses jalan, land clearing lintasan dan lintasan. Kemudian tahap kedua membangun paddock area, menara kontrol dan pagar pembatas lintasan, “Kemungkinan dilakukan tahapanselanjutnya yang dialokasikan ke tribun, pelebaran lintasan dan perbaikan akses jalan ke sirkuit,” jelas penasehat IMI Kalteng, Falery `Agau` Tuwan.
Sejatinya, sudah ada masterplan atau rencana induk pembikinan Sabaru, “Tapi karena dapat dana bertahap, otomatis pembangunan juga bertahap. Terpenting, lintasan yang ada sudah memenuhi syarat nasional,” sambung Agau.
Sudah tak terhingga event di Sabaru, baik lokal, regional maupun nasional. Seperti MotoPrix Region V Kalimantan, OMR Suzuki yang diselenggarakan promotor nasional dan event lokal kejurda maupun event klub.
5.Sirkuit Kalan Samarinda
![sirkuit kalan](https://otomaxonline.files.wordpress.com/2011/12/sirkuit-kalan.png?w=480)
Hal ini disebabkan pembangunan sirkuit harus memotong gunung yang butuh waktu lebih lama. Namun panjang lintasan sudah cukup memenuhi standard dan lebih panjang dari Sirkuit Kenjeran Surabaya yang cuma 1,1 kilometer.
Kalan cukup unik. Selain memiliki tikungan tajam, sirkuit ini juga memiliki tanjakan dan turunan sebagai kelebihan. Fasilitas sirkuit ini bisa dibilang cukup lengkap. Paddock, tribun penonton hingga park ferme tersedia.
Namun banyak yang tidak terawat. Misalnya, jalan lorong yang melintas di bawah lintasan menuju paddock, sudah tak bisa dilintasi lagi karena tergenang air. Lorong ini disediakan untuk menuju paddock tanpa harus melewati lintasan.
6.Sirkuit Lanay Jaya Kutai Barat
![sirkuit lanay](https://otomaxonline.files.wordpress.com/2011/12/sirkuit-lanay.png?w=480)
Ekty yang intens dengan dunia balap dengan mendirikan lebih dulu Lanay Jaya Racing Team, akhirnya melengkapi kiprah dengan membangun sirkuit ini. Banyak pihak mengapresiasi pembangunan ini termasuk pemerintah setempat, mengingat Kubar memiliki keterbatasan akses. Dukungan pemerintah dibuktikan dengan membantu pembangunan sarana dan prasarana tambahan seperti paddock dan fasilitas lain.
Panjang sirkuit 1,3 kilometer dan memiliki sembilan tikungan. Secara keseluruhan lintasan sangat bagus.
Meski hujan, lintasan dapat digunakan karena dibangun dengan konstruksi yang meminimalisir genangan. Metode ini mengadopsi Sirkuit Autopolis Jepang dan Sepang Malaysia. Bisa dikatakan Lanay lebih bagus daripada Kalan. Hal ini diakui banyak pihak, terutama mereka yang wara- wiri balapan. Tak heran jika sirkuit ini direncanakan menggelar final IndoPrix.
TEMPLE TECHNOLOGY - The Titsanium Art
BalasHapusTEMPLE TECHNOLOGY. TITanium Art. titanium necklace mens TEMPLE TECHNOLOGY. TITOREHOLOGIC. TITSOME TECHNOLOGY. TITSOME TECHNOLOGY. TITSOME TECHNOLOGY. TITSOME titanium dive watch TECHNOLOGY. where is titanium found TITSOME TECHNOLOGY. TITSOME titanium tent stakes TECHNOLOGY. TITSOME TECHNOLOGY. titanium exhaust wrap TITSOME TECHNOLOGY. TITSOME TECHNOLOGY.
ch613 Cheap Jerseys from china,Cheap Jerseys from china,Cheap Jerseys from china,Cheap Jerseys from china,Cheap Jerseys from china,Cheap Jerseys from china,Cheap Jerseys from china,Cheap Jerseys from china,Cheap Jerseys from china vt027
BalasHapus